Hasil: Hasil penelitian ini menghasilkan nilai rerata jarak titik-titik referensi premolar satu, premolar dua, dan molar satu: 0,85☐,54mm, 1,35☐,52mm, dan 1,54☐,49mm. Hasil penelitian dianalisa dengan uji t-test. Kedalaman kurva Spee dikategorikan menjadi bentuk datar, sedang, dan dalam. Pengukuran kurva Spee dilakukan pada model studi dengan menggunakan kaliper digital. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada 30 mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak titik-titik referensi, kedalaman kurva Spee berdasarkan jenis kelamin dan sisi mandibula, serta bentuk kurva Spee pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) usia 18-24 tahun dengan oklusi kelas I Angle. Kurva Spee dipengaruhi oleh variasi pola wajah, perkembangan sistem neuromuskular, periode gigi-geligi dan waktu erupsi gigi. Pendahuluan: Kurva Spee adalah garis oklusi dalam arah sagital yang diperoleh dari insisal insisivus sentralis hingga distal marginal ridge gigi molar kedua dan berfungsi dalam pergerakan mandibula dan biomekanik mastikasi.
0 Comments
Leave a Reply. |